Studi Kasus: Enukleasi Mata pada Kucing Domestik dengan Traumatic Brain Injury

Authors

  • Haswita Fitri Amalia Klinik Hewan Provinsi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Author
  • Correy Wahyu Adi Klinik Hewan Provinsi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Author
  • Sri Lestari Klinik Hewan Provinsi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Author

Keywords:

bedah enukleasi, mannitol, protopsis bulbi, traumatic brain injury, kucing domestik

Abstract

Latar Belakang: Enukleasi adalah tindakan medis untuk pengangkatan seluruh bola mata, yang sering diperlukan apabila bola mata mengalami kerusakan parah disertai perdarahan dan kotoran. Protopsis, atau keluarnya bola mata, dapat disebabkan oleh traumatic brain injury (TBI), yaitu cedera fisik pada jaringan otak yang bisa bersifat sementara atau permanen.

Tujuan: Laporan kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberhasilan operasi enukleasi pada kucing yang mengalami TBI.

Deskripsi Kasus: Seekor kucing domestik liar jantan berusia 3 tahun dengan berat 3,7 kg datang ke klinik dalam kondisi recumbent, dengan perdarahan di hidung dan mulut serta luka lacerasi. Kucing tersebut diduga mengalami trauma akibat kecelakaan kendaraan, menyebabkan mata kirinya mengalami protopsis dan perdarahan.

Hasil Pemeriksaan dan Diagnosis: Pemeriksaan fisik dan glow coma scale (GCS) dilakukan, menunjukkan skor awal 8 dari 18. Kucing didiagnosis TBI dengan komplikasi protopsis bulbi dengan prognosis dubius.

Tindakan dan Terapi: Kucing diberi infus isotonis NaCl 0,9% untuk mencegah dehidrasi dengan posisi kepala lebih tinggi dari paru-paru. Mata, hidung, dan mulut dibersihkan dengan kain kasa dan larutan NaCl fisiologis. Terapi diberikan Mannitol® 20% secara bolus intravena lambat, injeksi furosemide, dexamethasone, dan amoxicillin. Pada hari ke-4, skor GCS meningkat menjadi 13, dan operasi enukleasi dilakukan untuk mengangkat mata yang mengalami protopsis. Pascaoperasi, kucing diberi antibiotik Clindamycin, pereda nyeri neuropatik Gabapentin, dan B kompleks selama 7 hari. Luka operasi dibersihkan dengan NaCl fisiologis dan diberi salep Gentamicin.

Simpulan: Setelah 10 hari perawatan pascaoperasi, kucing menunjukkan pemulihan tanpa indikasi komplikasi.

Published

23-05-2024

Issue

Section

Presentasi Poster