Pengaruh Salinitas Air pada Organ Hati, Pankreas, dan Ginjal Ikan Nila (Oreochromis sp.) Salina

Authors

  • Rifky Rizkiantino PT. Central Proteina Prima, Tbk., Tangerang, Banten, Indonesia 15560 Author
  • Rubiyanto Widodo Haliman PT. Central Proteina Prima, Tbk., Tangerang, Banten, Indonesia 15560 Author
  • Beni Halalludin PT. Central Proteina Prima, Tbk., Tangerang, Banten, Indonesia 15560 Author
  • Daniel Wisoyo PT. Central Proteina Prima, Tbk., Tangerang, Banten, Indonesia 15560 Author
  • Mufti Rahayu PT. Central Proteina Prima, Tbk., Tangerang, Banten, Indonesia 15560 Author
  • Granita Khanaria PT. Central Proteina Prima, Tbk., Tangerang, Banten, Indonesia 15560 Author
  • Wahyudi Wahyudi PT. Central Proteina Prima, Tbk., Tangerang, Banten, Indonesia 15560 Author
  • Faqih Baihaqi Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat, Indonesia 45363 Author
  • Hendri Laiman PT. Central Proteina Prima, Tbk., Tangerang, Banten, Indonesia 15560 Author

Keywords:

salinitas air, pemeriksaan histopatologi, parameter kimia darah ikan, kesehatan ikan nila, kesehatan organ ikan

Abstract

Latar Belakang: Salinitas air dapat memengaruhi status kesehatan ikan. Ikan nila (Oreochromis sp.) merupakan salah satu spesies ikan euryhaline yang dapat dikembangkan pada salinitas tinggi. 

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status kesehatan organ hati, pankreas, dan ginjal ikan nila yang dipelihara pada berbagai tingkat salinitas air.

Metode: Ikan nila hibrida jenis Salina dipelihara pada salinitas 0, 10, 20, dan 30 ppt (bagian per seribu) selama 90 hari. Pemeriksaan kimia darah dilakukan pada parameter kesehatan hati berupa albumin, globulin, alanine transferase (ALT), aspartate aminotrasferase (AST), total protein, total bilirubin, dan blood urea nitrogen (BUN); kesehatan pankreas berupa amilase dan glukosa sewaktu; serta kesehatan ginjal berupa kreatinin. Ikan  dinekropsi dan organ hati, pankreas, serta ginjal dikoleksi untuk pemeriksaan histopatologi dengan pewarnaan hematoksilin-eosin.

Hasil: Pemeriksaan kimia darah menunjukkan kenaikan signifikan pada parameter kesehatan hati (ALT, AST, dan BUN) dan kesehatan pankreas (amilase dan glukosa sewaktu) pada ikan yang dipelihara dengan salinitas 30 ppt dibandingkan dengan salinitas 0 ppt. Sebaliknya, parameter kesehatan ginjal (kreatinin) tidak menunjukkan perbedaan pada keempat tingkat salinitas. Pemeriksaan histopatologi hati dan pankreas tidak menunjukkan perbedaan lesi antara kelompok salinitas tinggi dan rendah. Observasi organ ginjal menunjukkan keparahan ringan pada kelompok salinitas 0 dan 10 ppt dan keparahan sedang pada kelompok salinitas 20 dan 30 ppt. Tingkat survival rate (SR) antara kelompok salinitas rendah dan salinitas tinggi tidak menunjukkan perbedaan.

Simpulan: Salinitas yang tinggi memengaruhi kimia darah untuk parameter kesehatan hati dan pankreas serta menyebabkan kerusakan histopatologi organ ginjal, namun tidak memengaruhi nilai SR pada ikan nila Salina selama 90 hari pemeliharan.

Published

29-05-2024

Issue

Section

Presentasi Oral