Residu Antibiotik dan Resistansi Mikrob pada Ikan dan Udang yang Dijual di Daerah Istimewa Yogyakarta

Authors

  • Widagdo Sri Nugroho Departemen Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Author
  • Putu Gallantiswara Departemen Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Author
  • Roza Primatika Departemen Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Author
  • Laila Fatimah Departemen Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Author
  • Mila Wuladari Program Studi S1 Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Author

Keywords:

ikan, udang, residu antibiotik, resistansi mikrob, E. coli, Salmonella sp

Abstract

Latar Belakang: Deteksi residu antibiotik dan resistansi cemaran mirob pada ikan dan udang di Yogyakarta perlu dilakukan untuk menjamin keamanan pangan bagi konsumen.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi residu antibiotik dan resistansi E. coli dan Salmonella sp. terhadap beberapa antibiotik pada ikan dan udang budidaya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Metode: Penelitian dilaksanakan pada Agustus-Oktober 2021. Penelitian menggunakan sampel ikan nila merah (Oreochromis niloticus), lele (Clarias gariepinus), bandeng (Chanos chanos), dan gurami (Osphronemus goramy) masing-masing sebanyak 10 ekor, serta udang (Liptopenaeus vannamei) sebanyak 10 unit (10 gram/unit). Isolasi Escherichia coli menggunakan eosin methylen blue agar (EMB) dan isolasi Salmonella sp. menggunakan xylose lysine dextrose agar (XLD). Identifikasi bakteri menggunakan pengamatan koloni spesifik dan media TSIA/LIA. Uji sensitivitas dan deteksi residu antibiotik dilakukan dengan metode difusi cakram (Kirby-Bauer). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif statistik.

Hasil: Penelitian ini menemukan cemaran Escherichia coli pada  dua (2) ekor ikan nila, dua (2) ekor lele, tiga (3) ekor bandeng, serta gurami dan udang masing-masing empat (4) ekor.  Cemaran Salmonella sp. ditemukan pada dau (2) ekor ikan nila dan tujuh (7) ekor ikan bandeng. Semua sampel tidak mengandung residu antibiotik. Penelitian memperoleh 17 isolat  E. coli dan sembilan isolat Salmonella sp.. Semua isolat E. coli menunjukkan resistan terhadap penisilin, dua (2) isolat terhadap ampisilin, dan dua (2) isolat terhadap oksitetrasiklin. Enam (6) isolat Salmonella sp. menunjukkan resistan terhadap penisilin, lima (5) terhadap ampisilin, dan dua (2) terhadap oksitetrasiklin.

Simpulan: Penelitian tidak mendeteksi residu antibiotik pada semua sampel. E. coli dan Salmonella sp. yang diisolasi menunjukkan resistan terhadap penisilin, ampisilin, dan oksitetrasiklin, tetapi sensitif terhadap enrofloksasin dan sulfonamid.

Published

04-06-2024

Issue

Section

Presentasi Oral