Investigasi Outbreak Penyakit Jembrana pada Sapi Bali di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2024

Authors

  • Isnaniah Bagenda Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat Author
  • Widagdo Sri Nugroho Departemen Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Author
  • Riska Wahyuni Alwi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat Author
  • Muflihanah Muflihanah Balai Besar Veteriner Maros, Maros, Sulawesi Selatan Author
  • M.Th. Khrisdiana Putri Departemen Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Author

Keywords:

outbreak, penyakit Jembrana, sapi bali, Polewali Mandar

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Jembrana adalah penyakit hewan menular pada sapi yang disebabkan oleh Jembrana Disease Virus (JDV) yang secara historis belum pernah ditemukan di pulau Sulawesi. Pada tahun 2022, penyakit Jembrana teridentifikasi menginfeksi sapi bali di Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Penyakit Jembrana teridentifikasi di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat pada tahun 2024.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penyebab outbreak Jembrana di Kabupaten Polewali Mandar.

Metode Penyidikan dilakukan di Dusun Sengkae, Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar pada 14 Maret–1 April 2024. Data epidemiologi dikumpulkan melalui penelusuran kasus pada 24 ekor sapi bali dari 10 orang peternak, meliputi jumlah kasus, populasi ternak di wilayah kasus, perpindahan ternak, pengelolaan ternak, pengamatan lingkungan, dan pengambilan sampel. Sampel yang diambil meliputi serum, darah EDTA, swab oropharinx, dan swab nasal dan diuji dengan uji JDV cRT-PCR dan ELISA NSP PMK. Data dianalisis secara deskriptif, yaitu besaran kasus, timeline, kurva epidemik, dan peta partisipatif.

Hasil: Penyidikan menunjukkan pada periode 29 Februari–1 April 2024 sebanyak 12 ekor sapi mati, 12 ekor sapi sakit, dan sebanyak 83 ekor ternak berisiko dengan angka morbiditas 14%, mortalitas 11%, dan CFR 100%. Virus Jembarana dideteksi pada satu dari dua ekor sapi yang mati. Penyebaran penyakit dimulai dari satu kasus indeks yang menginfeksi sejumlah individu lain dan menularkannya ke sekelompok individu dengan pola kurva epidemiologi propagasi. Cara penggembalaan secara bersama diduga menjadi sumber penularan.

Simpulan: Kasus kematian sapi di Dusun Sengkae, Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar terkonfirmasi penyakit Jembrana yang dipicu pemasukan sapi baru dari luar wilayah dan menyebar melalui penggembalaan bersama.  

Published

27-06-2024

Issue

Section

Presentasi Oral