Pengaruh Pengayaan Olfaktori pada Aktifitas Perilaku Harimau Benggala (Panthera tigris tigris) di Bandung Zoo

Authors

  • Azmi Kamiliana Khairunnisa Program Studi Biologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung Author
  • Dedi Trisasongko Bagian Kesehatan, Nutrisi, dan Penelitian, Bandung Zoo, Bandung Author
  • Aditya Dimas Pramudya Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung Author

Keywords:

olfactory enrichment, Panthera tigris tigris, perilaku normal, perilaku stereotype, konservasi ex-situ

Abstract

Latar Belakang: Pengayaan olfaktori (olfactory enrichment, OE) merupakan salah satu pengayaan lingkungan dengan menggunakan aroma tumbuhan.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian 3 macam OE: aroma cengkeh (AC, Syzygium aromaticum), kayu manis (KM, Cinnamomum burmanii), dan Catnip (CN, Nipeta cataria) terhadap aktifitas satu ekor harimau benggala (Panthera tigris tigris) betina dewasa di Bandung Zoo.

Metode: Larutan minyak esensial AC dan KM masing-masing sebanyak 30 mL dicampur dengan 300 mL air mineral dan disemprotkan pada kain sepanjang 2 m yang telah dililitkan pada batang pohon di dalam kandang exhibit harimau benggala.  Bubuk CN kasar dan halus, masing-masing 10 gram, ditaburkan di kandang exhibition harimau benggala. Aktifitas harimau benggala diamati dengan metode ad libitum dan focal all occurrences. Aktivitas normal (kontrol) satwa diamati selama 14 hari dan aktivitas satwa dengan perlakuan OE diamati selama 10 hari, dari pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB. Interval 4–8 hari diberikan untuk waktu antar pemberian perlakuan. Data pengamatan setiap jam dianalisis dengan uji ANOVA.

Hasil: Pemberian aroma AC, KM, dan CN tidak menunjukkan peningkatan nyata (F hitung: 1,163; P>0,05) pada aktivitas harimau benggala, namun menunjukkan perubahan pola waktu aktif satwa, yaitu lebih sering melakukan kegiatan locomotion, exploring, foraging, dan grooming. Selama penelitian tidak ditemukan perilaku stereotype (terus-menerus berjalan bolak-balik atau berputar) pada kontrol dan ketiga perlakuan OE.

Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa pemberian OE pada harimau benggala tidak menyebabkan peningkatan aktivitas dan tidak memunculkan perilaku stereotype yang mengindikasikan kondisi harimau benggala di Bandung Zoo yang sejahtera.

Published

04-07-2024

Issue

Section

Presentasi Oral