Efektivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) pada Pertumbuhan Rambut Mencit
Keywords:
alopecia, gel, mencit C57BL/6, ekstrak pandan wangi, pertumbuhan rambutAbstract
Latar Belakang: Mencit C57BL/6 sering menunjukkan perilaku barbering, yang menyebabkan kerontokan rambut. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) mengandung alkaloid bioaktif yang dapat mempengaruhi folikel rambut.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi ekstrak daun pandan wangi sebagai alternatif untuk menumbuhkan rambut mencit C57BL/6.
Metode: Daun pandan wangi dikeringkan pada suhu 40°C−50°C, dihaluskan menjadi simplisia, dan dimaserasi dalam etanol 70%. Ekstrak kental daun pandan diformulasikan dengan minyak kemiri dalam bentuk gel (konsentrasi 5%, 10%, dan 15%). Minoxidil 2% diformulasikan dalam sediaan gel 30 mL sebagai kontrol positif. Sebanyak 18 ekor mencit C57BL/6 jantan rata-rata bobot badan 18,7 gram dibagi secara acak ke dalam 6 kelompok uji, masing-masing terdiri dari 3 ekor. Mencit dicukur pada bagian dorsal (2 cm × 2 cm) dan dioleskan sediaan gel minoxidil dan gel ekstrak daun pandan wangi 2 kali sehari selama 21 hari. Pengamatan panjang rambut dilakukan setiap minggu dengan mengukur 3 helai rambut dari setiap kotak perawatan. Data dianalisis menggunakan SPSS 26 dengan uji ANOVA untuk data normal dan homogen, uji Kruskal Wallis untuk data yang tidak normal dan homogen.
Hasil: Semua kelompok perlakuan menunjukkan aktivitas pertumbuhan rambut. Perlakuan 3 (15%) menunjukkan panjang rambut rata-rata yang lebih signifikan (7,958 mm) dibandingkan dengan kontrol normal (3,606 mm), kontrol negatif (3,624 mm), kontrol positif (5,711 mm), Perlakuan 1 (5%) (4,738 mm), dan Perlakuan 2 (10%) (6,744 mm) pada hari ke-21. Analisis statistik ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan di antara keenam kelompok (p<0,05).
Simpulan: Temuan ini menunjukkan ekstrak daun pandan wangi efektif merangsang pertumbuhan rambut pada mencit C57BL/6.