Kasus Gestasional Diabetes Ketoasidosis pada Anjing Siberian Husky

Authors

  • Winarti Setyo Rini PDHB drh. Cucu K. Sajuthi, Nirwana Sunter Asri III, Jakarta Utara Author

Keywords:

gestasional, diabetes mellitus, ketoasidosis, anjing Siberian Husky, long-acting insulin

Abstract

Latar Belakang: Kebuntingan menjadi salah satu faktor risiko pada penyakit diabetes mellitus karena perubahan kondisi hormonal progesteron dan growth hormone yang memengaruhi resistensi  hormon insulin yang berfungsi mengatur gula darah.

Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengkaji manajemen terapi pada kasus gestasional diabetes ketoasidosis.

Deskripsi kasus: Seekor anjing Siberian Husky usia 8 tahun merupakan pasien poliklinik PDHB drh. Cucu K. Sajuthi yang datang dengan keluhan cairan berwarna kehitaman yang keluar dari vagina sejak 24 jam terakhir. Anamnesa dari pemilik menyatakan anjing mengalami loops dua bulan sebelum gejala muncul.

Hasil Pemeriksaan/Diagnosa: Pemeriksaan USG memperlihatkan hanya terdapat satu fetus, tanpa denyut jantung. Pemeriksaan darah yang dilakukan 6 jam setelah tindakan operasi emergency ovariohisterektomi menunjukkan peningkatan nilai glukosa darah 419,9 mg/dL (normal 60–100 mg/dL). Hasil pemeriksaan urinalisis menunjukkan kondisi ketonuria dan glukouria yang persisten.

Tindakan/Terapi: Operasi ovariohisterketomi dilakukan untuk mengevakuasi fetus. Selama periode diabetes ketoasidosis, pasien diberikan constant rate infusion (CRI) NovoRapid dengan pemeriksaan glukosa darah dilakukan secara berkala setiap dua jam. Setelah hasil urinalisis tidak menunjukkan ketonuria, pasien diberikan long-acting insulin sehari dua kali.

Simpulan: Peningkatan kadar gula darah pada pasien anjing Siberian Husky disebabkan oleh faktor risiko akibat kebuntingan.

Published

22-06-2024

Issue

Section

Presentasi Oral