Pemeriksaan Perkembangan Fetus Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) dengan Ultrasonografi di SRS YABI Taman Nasional Way Kambas

Authors

  • Ni Made Ferawati Balai Taman Nasional Way Kambas, Labuhan Ratu, Lampung Timur Author
  • Dedy Surya Pahlawan Suaka Rhino Sumatera (SRS), Yayasan Badak Indonesia (YABI) Author
  • Aprilia Eva Widiawati Suaka Rhino Sumatera (SRS), Yayasan Badak Indonesia (YABI) Author
  • Ganis Mustikawati Suaka Rhino Sumatera (SRS), Yayasan Badak Indonesia (YABI) Author
  • Diah Esti Anggraini Balai Taman Nasional Way Kambas, Labuhan Ratu, Lampung Timur Author

Keywords:

Badak Sumatera, ultrasonografi, kebuntingan, perkembagan fetus.

Abstract

Latar Belakang: Badak sumatra merupakan salah satu spesies badak yang terancam punah. Suaka Rhino Sumatera Yayasan Badak Indonesia (SRS YABI) Taman Nasional Way Kambas menjadi satu-satunya lokasi pengembangbiakan intensif khusus untuk badak sumatra. Penurunan jumlah individu memerlukan upaya pengembangbiakan intensif yang keberhasilan programnya ditandai oleh keberhasilan kebuntingan dan kelahiran.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan fetus badak sumatra pada beberapa umur kebuntingan menggunakan ultrasonografi.

Metode: Pemeriksaan dilakukan pada dua ekor induk badak tanpa pembiusan di dalam kandang jepit. Pemeriksaan ultrasonografi dilakukan secara transrektal atau abdominal pada sekitar hari ke-19 pasca-breeding, dan diulang setiap 2 minggu berikutnya.

Hasil: Kebuntingan ditandai dengan keberadaan kantung vesikel berukuran 19 ± 5,07 mm. Detak jantung belum terlihat pada hari ke-22 dan mulai teramati pada hari ke-25. Bagian kepala dan badan terlihat pada hari ke-48 dengan fetus berukuran 30×15 mm, sedangkan tungkai fetus terlihat pada umur kebuntingan 58 hari. Pada umur kebuntingan 100 hari, pemeriksaan kebuntingan mulai dilakukan secara transabdominal mengingat ukuran fetus yang mulai membesar dan kondisi induk badak tidak nyaman ketika dilakukan palpasi rektal. Pada usia kebuntingan 142 hari, hasil pemeriksaan ultrasonografi memperlihatkan perkembangan organ fetus yang lengkap, antara lain jantung, paru-paru, lambung, vesika urinaria, tungkai, kepala, serta pertulangan. Pemeriksaan pada salah satu induk menunjukkan fetus dengan jenis kelamin jantan yang baru dapat terlihat pada hari ke-183, sementara induk yang lain menunjukkan fetus betina.  

Simpulan: Pemeriksaan ultrasonografi dapat menggambarkan tahap perkembangan fetus dan kondisi kesehatan fetus pada periode kebuntingan tertentu.

Published

05-07-2024

Issue

Section

Presentasi Oral