Kadar Progesteron pada Awal Kebuntingan pada Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) di SRS TN Way Kambas
Keywords:
badak sumatra, awal kebuntingan, kadar progesteron, SRS TN Way KambasAbstract
Latar Belakang: Badak sumatra saat ini terancam punah dan populasinya semakin menurun. Pemeriksaan sampel darah pada badak sumatra di masa kebuntingan merupakan salah satu tindakan untuk mengetahui kadar hormon progesteron pada badak sumatra bunting.
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar hormon progesteron pada masa awal kebuntingan badak sumatra di SRS TN Way Kambas.
Metode: Sampel darah dikoleksi dari vena auricularis badak sumatra betina pada 1 bulan sebelum perkawinan, H+1 perkawinan, dan awal kebuntingan. Sampel darah disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit untuk mendapatkan serum. Sebanyak 1 mL serum dimasukan ke dalam tabung cryotube dan disimpan pada suhu -20°C sampai dilakukan pemeriksaan kadar hormon. Pengukuran kadar hormon progesteron dilakukan menggunakan metode electrochemiluminescence immunoassay (ECLIA). Hasil: Kadar hormon progesteron pada 1 bulan sebelum perkawinan adalah 0,3 ng/mL, H+1 perkawinan adalah 0,14 ng/mL, dan meningkat menjadi 1,71 ng/mL pada hari ke-30 pasca perkawinan. Kadar progesteron terus meningkat pada kebuntingan dua bulan dan tiga bulan, yaitu 3,19 ng/mL dan 6,22 ng/mL.
Simpulan: Kadar hormon progesteron pada badak sumatra di SRS pada trimester pertama kebuntingan mengalami peningkatan mencapai 6,22 ng/mL.