Prevalensi dan Profil Hematologi pada Sapi yang Terinfeksi Parasit Darah di Kabupaten Sukoharjo
Keywords:
prevalensi, parasit darah, profil hematologi, sapi, vektorAbstract
Latar Belakang: Parasit darah merupakan agen penyebab penyakit infeksius yang penting pada ruminansia, khususnya sapi. Infeksi parasit darah menyebabkan penurunan pada bobot badan, produksi susu, performa reproduksi, dan imunitas, hingga menyebabkan kematian.
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengkaji prevalensi dan profil hematologi pada sapi yang terinfeksi parasit darah di Kabupaten Sukoharjo.
Metode: Sebanyak 102 sampel darah dikoleksi dari sapi pada beberapa kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Sampel darah diambil dari vena jugularis atau vena coccygea. Pemeriksaan keberadaan parasit darah menggunakan sampel apus darah dan pemeriksaan profil hematologi menggunakan sampel darah utuh. Hasil: Hasil pemeriksaan apus darah menunjukkan 3 sampel (2,9%) positif multi infeksi Babesia sp. dan Anaplasma sp., 20 sampel (19,6%) positif Anaplasma sp., 9 sampel (8,8%) positif Theileria sp., 7 sampel (6,9%) positif Babesia sp., dan 63 sampel (61,8%) negatif. Profil hematologi sapi yang terinfeksi parasit darah menghasilkan nilai rata-rata WBC sebesar 11,33 × 103/ µL, limfosit 3,24 × 103/ µL, sel MID 0,56 103/µL, granulosit 7,49 × 103/ µL, RBC 4,86% × 106/ µL, hemoglobin 6,36 g/dL, hematokrit 25,98%, eosinofil 2,52%, MCV 54,1 fL, MCH 12,99 pg, MCHC 24,03 g/dL, dan PLT 413,51 × 103/µL.
Simpulan: Kasus infeksi parasit darah pada sapi di Kabupaten Sukoharjo disebabkan oleh Anaplasma sp., Theileria sp., dan Babesia sp., baik infeksi tunggal maupun multiinfeksi. Sapi yang terinfeksi menunjukkan kadar eritrosit, hemoglobin, dan hematokrit yang rendah, serta kondisi anemia makrositik hipokromik. Sebagai tambahan, penelitian ini juga menemukan vektor yang dapat menularkan parasit darah sehingga perlu dilakukan Upaya pencegahan dan pengendalian vektor yang dapat menularkan parasit darah tersebut.