Efektivitas Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale) sebagai Antibakteri terhadap Salmonella sp. in Vitro
Keywords:
Salmonella sp., ekstrak jahe merah, zona hambat, PIDG, antibakteriAbstract
Latar Belakang: Salmonellosis adalah penyakit akibat infeksi bakteri Salmonella sp. yang dapat menyerang hewan dan manusia. Salmonella sp. adalah salah satu bakteri yang banyak terdapat di saluran pencernaan unggas.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji efektivitas ekstrak jahe merah (Zingiber officinale var rubrum rhizoma) sebagai antibakteri terhadap Salmonella sp. dan menghitung nilai percentage inhibition of diameter growth (PIDG) yang dihasilkan dari zona hambat Salmonella sp.
Metode: Penelitian ini menggunakan uji difusi cakram Kirby-Bauer. Kelompok terdiri dari kontrol (-) menggunakan DMSO, kontrol (+) menggunakan antibiotik tetrasiklin, serta kelompok perlakuan dengan ekstrak jahe merah 50%, 70%, dan 90%.
Hasil: Hasil dari zona hambat yang didapat pada kontrol (-) sebesar 6 mm; kontrol (+) sebesar 11,17 mm; konsentrasi 50% sebesar 8,20 mm; konsentrasi 70% sebesar 11,56 mm; dan konsentrasi 90% sebesar 12,62 mm. Hasil dari PIDG yang didapat pada kontrol (-) sebesar 0,00%; kontrol (+) sebesar 86,20%; konsentrasi 50% sebesar 36,73%; konsentrasi 70% sebesar 92,80%; dan konsentrasi 90% sebesar 110,46%. Uji analysis of variance (one way ANOVA) menunjukkan bahwa ekstrak jahe merah memiliki pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap pertumbuhan Salmonella sp.
Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa ekstrak jahe merah efektif sebagai antibakteri dengan menghambat pertumbuhan Salmonella sp. in vitro.