Efek Simplisia Daun Kecombrang (Etlingera elatior) pada Total Bakteri dan Cemaran Escherichia coli pada Daging Ayam
Keywords:
daging ayam, Escherichia coli , total plate count (TPC), simplisia daun kecombrangAbstract
Latar Belakang: Daging ayam sangat rentan terhadap cemaran bakteri maupun mikroorganisme pada lingkungan disekitarnya, salah satunya seperti Escherichia coli, beberapa usaha dan upaya untuk menjaga atau memperpanjang kesegaran dan daya simpan yang lama suatu bahan ialah pengawetan menggunakan tanaman kecombrang
Tujuan: Penelitian bertujuan mengkaji seberapa banyak simplisia daun kecombrang (Etlingera elatior) yang ditambahkan pada daging ayam sebagai pengawet yang akan memengaruhi jumlah bakteri secara keseluruhan dan kontaminasi E. coli.
Metode: Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang mencakup lima perlakuan dan enam ulangan. Kelompok perlakuan, terdiri dari P0 (sampel daging ayam tidak diberi simplisia daun kecombrang dan tidak disimpan); P1 sampel daging ayam tidak diberi simplisia daun kecombrang dan disimpan selama satu jam); P2 (sampel daging ayam mendapat simplisia daun kecombrang dan disimpan selama dua jam); dan P4 sampel daging ayam mendapat simplisia daun kecombrang dan disimpan selama tiga jam).
Hasil: Hasil uji statistik total plate count test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,05). Temuan penelitian ini menunjukkan variasi aktual dalam jumlah kuman yang ada pada setiap perlakuan pada daging ayam; di antara lima perlakuan, perlakuan P4 memiliki hasil rata-rata yang paling rendah. Pewarnaan Gram, uji biokimia, dan analisis Eosin Methylen Blue Agar (EMBA) pada sampel daging ayam menunjukkan ada kontaminasi E. coli pada setiap perlakuan.
Simpulan: Penambahan simplisia daun kecombrang sebagai pengawet alami pada daging ayam memengaruhi rata-rata total bakteri dengan perlakuan P4 menunjukan rata-rata yang paling rendah dari 5 perlakuan. Cemaran bakteri E. coli ditemukan pada semua sampel daging ayam yang diperoleh dari pasar Dukuh Kupang Surabaya.