Identifikasi molekuler dan Faktor Risiko Infeksi Eimeria bovis dan Eimeria zuernii di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung
Keywords:
duplex nested PCR, bovine eimerosis, marka ITS-1, koksidiosis, sapi potongAbstract
Latar Belakang: Kabupaten Bangka Tengah merupakan daerah sentra pengembangan sapi potong di Indonesia. Eimeria bovis dan Eimeria zuernii merupakan spesies Eimeria yang sangat patogen dan fatal pada sapi di seluruh dunia, serta berpotensi sebagai pembuka pintu untuk agen penyakit infeksius yang lain.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji faktor risiko infeksi E. bovis dan E. zuernii di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode sampling purposive dengan metode non-probabilitas. Sebanyak 32 sampel feses sapi potong dikoleksi dan diperiksa menggunakan metode konvensional uji apung (sentrifugasi) dan dilanjutkan dengan metode molekuler duplex nested PCR menggunakan marka ITS-1.
Hasil: Hasil penelitian dengan menggunakan uji apung menunjukkan bahwa persentase bovine eimeriosis sebesar 18,8%. Pemeriksaan duplex nested PCR menunjukkan E. bovis sebanyak 15,6% dan E. zuernii 12,5% pada sampel feses.
Simpulan: Duplex nested PCR dapat membedakan dua spesies Eimeria yang sangat patogen dalam satu reaksi secara bersamaan dengan cepat. Keberadaan infeksi E. bovis dan E. zuernii di peternakan sapi potong di Bangka Tengah harus diwaspadai dan dilakukan tindakan pencegahan dengan memperhatikan manajemen pemeliharaan dan kesehatan.