Identifikasi molekuler dan Faktor Risiko Infeksi Eimeria bovis dan Eimeria zuernii di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung

Authors

  • Fitrine Ekawasti Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author
  • Harimurti Nuradji Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author
  • Raden Wisnu Nurcahyo Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Author
  • Ajeng Fabeane Putri Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author
  • Agus Winarsongko Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author
  • Eko Setyo Purwanto Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author
  • Farlin Nefho Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author
  • Haris Muhamad Ikhsan Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author
  • Rina Dewiyanti Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author
  • Wawan Gunawan Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author
  • Jejen Jaelani Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author
  • Suherman Suherman Pusat Riset Veteriner, Organisasi Riset Kesehatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, West Java, Indonesia Author

Keywords:

duplex nested PCR, bovine eimerosis, marka ITS-1, koksidiosis, sapi potong

Abstract

Latar Belakang: Kabupaten Bangka Tengah merupakan daerah sentra pengembangan sapi potong di Indonesia. Eimeria bovis dan Eimeria zuernii merupakan spesies Eimeria yang sangat patogen dan fatal pada sapi di seluruh dunia, serta berpotensi sebagai pembuka pintu untuk agen penyakit infeksius yang lain.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji faktor risiko infeksi E. bovis dan E. zuernii di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode sampling purposive dengan metode non-probabilitas. Sebanyak 32 sampel feses sapi potong dikoleksi dan diperiksa menggunakan metode konvensional uji apung (sentrifugasi) dan dilanjutkan dengan metode molekuler duplex nested PCR menggunakan marka ITS-1.

Hasil: Hasil penelitian dengan menggunakan uji apung menunjukkan bahwa persentase bovine eimeriosis sebesar 18,8%. Pemeriksaan duplex nested PCR menunjukkan E. bovis sebanyak 15,6% dan E. zuernii 12,5% pada sampel feses.

Simpulan: Duplex nested PCR dapat membedakan dua spesies Eimeria yang sangat patogen dalam satu reaksi secara bersamaan dengan cepat. Keberadaan infeksi E. bovis dan E. zuernii di peternakan sapi potong di Bangka Tengah harus diwaspadai dan dilakukan tindakan pencegahan dengan memperhatikan manajemen pemeliharaan dan kesehatan.

Published

09-07-2024

Issue

Section

Presentasi Poster