Infeksi Nematoda pada Babi di Peternakan Tajur Halang, Bogor

Authors

  • Tetty Barunawati Siagian Program Studi Paramedik Veteriner, Sekolah Vokasi, IPB University, Bogor Author
  • Risa Tiuria Departemen Ilmu penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Sekolah Kedokterah Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor Author

Keywords:

Ascaris suum, babi, nematoda, Oesophagostomum dentatum

Abstract

Latar Belakang: Babi sering terinfeksi cacing, salah satunya cacing nematoda.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi cacing saluran pencernaan pada babi di peternakan Tajur Halang, Bogor.

Metode: Penelitian menggunakan 20 sampel feses babi. Pemeriksaan feses dilakukan secara kualitatif dengan metode natif dan flotasi, serta secara kualitatif dengan metode Mc-Master.

Hasil: Hasil pemeriksaan menunjukan 11 ekor babi positif terinfeksi cacing nematoda dengan presentase infeksi sebesar 55%. Telur nematoda yang di temukan adalah ascarid, strongyle, dan strongyloides. Jenis cacing dewasa yang menginfeksi babi tersebut adalah Ascaris suum, Oesophagostomum dentatum, dan Strongyloides ransomi. Infeksi cacing pada babi ini bersifat multispesies. Satu ekor babi bisa terinfeksi lebih dari satu jenis cacing nematoda. Infeksi cacing Ascaris suum paling banyak ditemukan pada babi penelitian. Infeksi cacing nematoda pada babi terjadi dari infeksi ringan hingga berat dengan nilai telur per gram feses berkisar antara 133–18.433. Infeksi cacing nematoda pada babi tersebut kemungkinan disebabkan kondisi kandang yang lembab dan sanitasi yang kurang baik sehingga mendukung perkembangan telur cacing nematoda.

Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa babi di peternakan Tajur Halang terinfeksi cacing nematoda pada saluran pencernaannya.

Published

09-07-2024

Issue

Section

Presentasi Oral