Obstruksi Usus Akibat Penetrasi Cutaneus Hemangiosarcoma pada Anjing Pomeranian Betina
Keywords:
hemangiosarcoma, obstruksi, usus, anjing, tumorAbstract
Latar Belakang: Hemangiosarcoma (HSA) merupakan kanker mesenkimal yang berasal dari sel endotelium pembuluh darah. Kanker ini dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe visceral dan non-visceral.
Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengkaji kejadian penetrasi cutaneus hemangiosarcoma pada jaringan visceral yang menyebabkan obstruksi usus pada anjing.
Deskripsi Kasus: Seekor anjing Pomeranian betina berusia 2 tahun 11 bulan dibawa ke Klinik Hewan Manado dengan keluhan muntah-muntah, penurunan nafsu makan sejak dua hari terakhir, dan terdapat benjolan dengan diameter sekitar 3 cm di area inguinal kanan. Benjolan membesar sejak 3 bulan terakhir.
Pemeriksaan: Pemeriksaan fisik dan hematologi rutin menunjukkan hasil relatif normal. Pemeriksaan X-ray menunjukan ada akumulasi gas pada usus halus dan penyempitan saluran usus di area inguinal dekat benjolan. Pemeriksaan endoskopi tidak menemukan obstruksi pada lambung dan usus halus bagian atas.
Terapi/Tindakan: Pengobatan secara simptomatik selama tiga hari tidak menunjukan kemajuan. Penanganan dilanjutkan dengan melakukan laparotomi eksploratif dan ditemukan jaringan tumor yang berkembang pada usus besar dan terpaut dengan tumor yang berada di bagian inguinal tubuh. Penanganan dilakukan dengan melakukan enterectomy dan pengangkatan tumor. Sampel tumor diperiksa di Balai Besar Veteriner Denpasar dengan hasil hemangiosarcoma. Pasca operasi anjing dipuasakan selama 24 jam sebelum diberikan makanan cair secara bertahap. Pengobatan dilanjutkan dengan pemberian antibiotik, antiradang, antiemetik dan multivitamin penunjang.
Simpulan: Hari ke-tiga pascaoperasi kondisi pasien menunjukan perkembangan yang positif dan dipulangkan di hari ke-10. Cutaneus Hemangiocarsoma perlu diwaspadai dapat menyebabkan gangguan pencernaan karena potensi infiltrasi pada jaringan otot abdomen hingga organ visceral.