Efek Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus in Vitro

Authors

  • Nurlailya Sakina Azalia Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Author

Keywords:

Staphylococcus aureus, ekstraksi bunga kecombran, diameter zona hambat, antibakteri

Abstract

Latar Belakang: Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi pada hewan dan manusia. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini mulai dari infeksi di kulit (furunkulosis dan impetigo), infeksi traktus respiratorius, infeksi traktus urinarius, sampai infeksi pada mata dan central nervous system.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan menguji efek ekstrak bunga kecombrang (Etlingera elatior) sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus in vitro.

Metode:  Kelompok perlakuan terdiri dari kontrol (-) menggunakan DMSO, kontrol (+) menggunakan tetrasiklin, dan perlakuan dengan ekstrak bunga kecombrang 80%, 90%, dan 100%. Aktivitas sebagai anti bakteri diuji dengan metode Kirby-Bauer test untuk mengetahui percentage inhibition of diameter growth (PIDG). Presentase zona hambat dan PIDG di uji menggunakan one Way ANOVA.

Hasil: Zona hambat dari lima perlakuan terhadap Staphylococcus aureus memiliki diameter yang berbeda-beda. Diameter zona hambat yang terbaik dimiliki oleh ekstrak dengan konsentrasi 100%. Hasil uji berdasarkan PIDG pada ekstrak bunga kecombrang memiliki nilai yang paling tinggi pada pemberian ekstrak bunga kecombrang 100%, yaitu sebesar 65,39%.

Simpulan: Ekstrak Bungan kecombrang memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri yang berbeda-beda, dengan efektivitas tertinggi pada ekstrak konsentrasi 100%.

Published

09-07-2024

Issue

Section

Presentasi Poster