Studi Kasus: Akupuntur pada Kucing dengan Facial Paralysis Unilateral dan Disfungsi Vestibular Perifer
Keywords:
akupuntur, Traditional Chinese Veterinary Medicine (TCVM), facial paralysis unilateral, vestibular perifer, kucing domestikAbstract
Latar Belakang: Facial paralysis adalah kelumpuhan otot-otot yang memengaruhi ekspresi wajah, seperti kelopak mata, bibir, telinga, hidung, dan yang lain. Kelumpuhan ini dapat disebabkan oleh lesi pada bagian perifer nervus facialis atau facial nucleus di batang otak.
Tujuan: Tujuan studi kasus ini adalah untuk mendeskripsikan terapi akupuntur pada kasus facial paralysis di kucing.
Deskripsi kasus: Kucing domestik short-hair jantan, sudah dikebiri, usia sekitar 7 tahun, datang dengan rujukan untuk dilakukan akupuntur. Sebelumnya kucing sudah mendapatkan perawatan untuk kasus vestibular problem. Kondisi saat datang kucing jalan sempoyongan, sering jatuh, dan head-tilt ke kiri namun masih lebih baik dari sebelumnya karena sudah mampu berdiri dan tidak nystagmus lagi.
Hasil Pemeriksaan dan Diagnosis: Pemeriksaan neurologi kelopak mata, telinga, dan bibir kiri tidak memberikan respon, serta prolapsus membrana nictitans kiri. Pemeriksaan Traditional Chinese Veterinary Medicine (TCVM) lidah pink merah dan pulsus cepat. Diagnosisnya adalah facial paralysis unilateral dengan disfungsi vestibular perifer dan diagnosis TCVM adalah Gallbladder Damp Heat with Local Qi Deficiency.
Tindakan/Terapi: Akupuntur dry needle dilakukan pada titik GB-20, An-shen, BL-1, GB-1, TH-23, LI-4, dan BL-18 serta elektroakupuntur dilakukan pada SI-19/ST4 dan Jing-jia-ji.
Simpulan: Terapi akupuntur membantu pemulihan nervus facialis pada kasus facial paralysis unilateral pada kucing dalam studi kasus ini.