Nilai Hematologi Pascavaksinasi Porcine Reproductive and Respiratory Syndrome pada Ternak Babi di Kabupaten Kupang

Abstract

Latar Belakang: Kebutuhan ternak babi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kabupaten Kupang, sangat tinggi dikarenakan tradisi dan budaya di NTT yang selalu menggunakan terbak babi dalam setiap perayaan adat dan keagamaan. Populasi babi yang tinggi dan pemahaman manajemen ternak babi yang kurang di NTT dapat menimbulkan risiko kemunculan penyakit seperti porcine reproductive and respiration syndrome (PRRS).

Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengkaji perbedaan nilai hematologi darah satu bulan dan tiga bulan pascavaksinasi pada 15 ekor babi di Kabupaten Kupang.

Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan parameter yang diamati adalah nilai RBC, HGB, PCV, MCV, MCH, MCHC, dan WBC. Pengujian statistik dilakukan dengan perangkat lunak SPSS.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam parameter yaitu RBC, HGB, PCV, MCH, dan MCHC tidak menunjukkan perbedaan, sedangkan pada parameter WBC terdapat perbedaan pascavaksinasi. Nilai rata-rata setiap parameter menunjukkan nilai normal.

Simpulan: Nilai hematologi darah pascavaksinasi pada babi di Kabupaten Kupang tidak menunjukkan perbedaan, kecuali pada WBC yang berbeda tetapi masing dalam nilai normal.