Kualitas Semen Cair Domba dalam Pengencer Tris Fruktosa Kuning Telur dengan Penambahan Melatonin sebagai Antioksidan

Authors

  • Vapriel Andhika Pattikawa Program Studi Sarjana Kedokteran Hewan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, Indonesia Author
  • Ni Wayan Kurniani Karja Divisi Reproduksi dan Kebidanan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, Indonesia Author
  • Mokhamad Fahrudin Divisi Anatomi, Histologi, dan Embriologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, Indonesia Author
  • Wahono Esthi Prasetyaningtyas Divisi Anatomi, Histologi, dan Embriologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Bogor, Indonesia Author

Keywords:

semen cair domba, melatonin, radikal bebas, tris-fruktosa kuning telur

Abstract

Latar Belakang: Stres oksidatif akibat radikal bebas yang berlebihan dapat memicu penghambatan proses fosforilasi. Fosforilasi berperan menyediakan energi bagi spermatozoa untuk kapasitasi dan reaksi akrosom pada saat membuahi sel telur.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penambahan antioksidan melatonin pada pengencer tris-fruktosa kuning telur pada kualitas semen cair domba yang disimpan pada suhu 4°C.

Metode: Semen segar dengan motilitas ≥70% diencerkan dengan pengencer tris kuning telur fruktosa (kontrol), tris kuning telur fruktosa dengan melatonin 0,5 mM (TKTF + M0,5), tris kuning telur fruktosa dengan melatonin 1 mM (TKTF + M1), dan tris kuning telur fruktosa dengan melatonin 2 mM (TKTF + M2). Semen disimpan di dalam refrigerator bersuhu 4°C selama 5 hari (H0-H5). Semen dievaluasi motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan keutuhan membran plasma setiap 24 jam.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05) antara semen cair kontrol dan perlakuan pada H0. Kualitas semen cair dengan perlakuan melatonin memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan TKTF + M0,5 memiliki nilai motilitas dan viabilitas tertinggi serta dapat mempertahankan nilai abnormalitas. Kelompok TKTF + M2 juga memiliki nilai keutuhan membran plasma lebih tinggi dibandingkan kelompok perlakuan yang lain.

Simpulan: Melatonin dapat mempertahankan motilitas dan viabilitas sepermatozoa lebih baik daripada kelompok yang lain ketika spermatozoa disimpan dalam pengencer tris-fruktosa kuning telur.

Published

13-07-2024

Issue

Section

Presentasi Oral