Tanggal Penting
Current Issue
Pembicara Tamu
Presentasi Oral
Presentasi Poster
Selamat Datang di Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional ke-20 (KIVNAS XX)!
Dokter hewan sebagai seorang profesional kesehatan memiliki peranan vital dalam upaya mewujudkan kesehatan global. Setelah beberapa tahun terakhir dunia menghadapi pandemi, dokter hewan memiliki tanggung jawab dalam mencegah terjadinya pandemi yang sangat memungkinkan melibatkan hewan dalam proses munculnya suatu penyakit. Selain itu, berbagai penyakit infeksius pada hewan seringkali menjadi tantangan kita bersama, yang bersamaan dengan itu kita dihadapkan pada risiko kerugian ekonomi sangat besar di sektor peternakan. Hal tersebut berdampak pada terbatas dan berkurangnya produksi peternakan yang menjadi salah satu unsur dalam ketahanan nasional. Dalam penyelenggaraan KIVNAS XX Tahun 2024 ini, Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) bekerja sama dengan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University.
Tema:
Dokter Hewan sebagai Tenaga Kesehatan dalam Ketahanan dan Keamanan Nasional
(Veterinarians as Essential Health Workers for National Resilience and Security)
Subtema:
- Keamanan pangan,
- Epidemiologi penyakit prioritas pandemi,
- Antimicrobial resistance (AMR),
- Dual use biological agents
Penerimaan Abstrak
KIVNAS menerima abstrak untuk semua topik yang terkait bidang veteriner. Setiap peserta yang akan mengirimkan abstrak dapat meilih salah satu kategori, apakah sebagai Presentasi Oral, atau Poster; memilih salah satu bidang keilmuan yang sesuai, yaitu: Ilmu-ilmu Dasar, Penyakit Infeksius, Penyakit Non-infeksius, Klinik, atau Reproduksi; serta memilih jenis abstrak, apakah merupakan hasil Penelitian atau Studi Kasus.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Rabu–Jumat, 17–19 Juli 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, JAKARTA
PEMBICARA TAMU (PLENARY SESSION)
Dr. Peter Black |
Prof. dr. ir. Henk Hogeveen |
||
John Weaver, PhD |
Prof. I Wayan Teguh Wibawan |
||
Prof. Adi Utarini (Universitas Gadjah Mada) Wolbachia-infected mosquito for animal and human health |